Resep
Peluang Usaha Bakso Frozen: Resep Bakso untuk Industri Hingga Pengenalan Implementasi CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik)
Bakso adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia yang memiliki potensi bisnis yang besar. Namun, untuk memulai usaha bakso, kualitas produk harus diperhatikan agar sesuai dengan standar keamanan pangan dan rasa yang konsisten.
Kali ini, Magfood akan membahas cara membuat bakso sapi berkualitas tinggi, dari pemilihan daging hingga proses pengemasan, serta pentingnya menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk menjaga kualitas dan keamanan produk.
- Pemilihan Daging Berkualitas
Pemilihan daging sapi yang tepat sangat penting untuk menghasilkan bakso dengan tekstur yang baik dan rasa yang lezat. Daging sapi yang digunakan harus berwarna merah segar, bukan kecoklatan, memiliki bau khas daging sapi, dan konsistensi yang lebih liat. Serat daging yang digunakan lebih kasar dengan lemak yang sedikit dan kesat.Untuk jenis bakso yang berbeda, pilihlah bagian daging yang sesuai:
-
- Bakso Halus: Gunakan bagian daging seperti topside, has, sandung lamur, dan gandik.
- Bakso Urat: Cocok menggunakan daging dari bagian sangkel, daging iga, atau daging bagian kaki.
- Thawing () Daging yang Benar
Daging beku yang akan digunakan harus dicairkan dengan benar untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Proses thawing yang benar dilakukan dengan memindahkan daging dari freezer ke lemari pendingin, dan biarkan selama 8-12 jam. Proses ini membantu daging mencair secara perlahan tanpa merusak tekstur dan rasa.
- Pembuatan Bakso dengan Premix Bakso Magfood
Untuk usaha bakso skala industri, penggunaan Premix Bakso Magfood sangat direkomendasikan karena memiliki beberapa keunggulan:
-
- Kandungan Lengkap: Premix bakso ini sudah mengandung bumbu, tepung, dan pengenyal, sehingga tidak perlu menambahkan bahan lain.
- Kemudahan Aplikasi: Premix ini mudah digunakan, sehingga cocok untuk pemula sekalipun.
- Multipurpose: Bisa digunakan untuk berbagai jenis bakso seperti bakso sapi, ayam, ikan, serta variasi seperti bakso tahu dan siomay.
- Harga Terjangkau: Biaya produksinya relatif rendah, namun tetap menghasilkan produk berkualitas tinggi.
- SOP Standar: Resep bakso tidak tergantung pada karyawan karena sudah ada Standard Operating Procedure (SOP).
- Resep Bakso Sapi untuk Usaha
Berikut adalah resep dasar pembuatan bakso sapi menggunakan Premix Bakso Magfood:
Bahan-Bahan:
BAHAN BAKU |
KOMPOSISI BAKSO SAPI SUPER | KOMPOSISI BAKSO CAMPURAN | KOMPOSISI BAKSO URAT |
Daging | 70% | 35% | 45% |
Ayam | – | 45% | – |
Urat | – | – | 35% |
10% | 10% | 8% | |
1% | 1% | 1% | |
Es batu | 19% | 9% | 11% |
TOTAL | 100% | 100% | 100% |
Alat-Alat:
-
- Penggiling daging
- Penggiling adonan (food processor)
- Pemukul es
- Timbangan
- Kompor dan panci
- Baskom/nampan
- Peniris
- Sendok
- Termometer
- Vacuum sealer
- Plastik nylon
- Freezer
Proses Pembuatan:
-
- Persiapan Bahan: Siapkan daging sapi segar, lalu giling menggunakan penggiling daging.
- Marinasi: Campurkan daging giling dengan premix marinade dan biarkan selama 10-15 menit.
- Penggilingan: Giling kembali daging yang telah dimarinasi bersama es batu menggunakan food processor selama 1-2 menit. Tambahkan premix bakso dan sisa es batu, giling hingga adonan menjadi homogen.
- Pembentukan Bakso: Bulatkan adonan bakso menggunakan tangan dan sendok.
- Perebusan: Masukkan bulatan bakso ke dalam air hangat (50-70°C) hingga seluruh adonan terbentuk. Rebus bakso dengan suhu 50-70°C selama 50-60 menit untuk bakso sapi, bakso campuran, atau bakso urat, dan 15-25 menit untuk bakso seafood. Setelah matang, tiriskan bakso dan hamparkan di atas nampan atau baskom.
- Pengemasan Bakso
Pengemasan bakso yang baik adalah langkah penting dalam menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan produk. Proses pengemasan harus mengikuti prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), yang memuat persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh industri makanan dan kemasan terkait dengan keamanan pangan, kualitas, dan persyaratan hukum.Beberapa aspek terkait pengemasan bakso:
-
- Menghindari Kontaminasi: Kemasan harus mampu menghindari masuknya mikroorganisme, oksigen, kotoran, dan debu, serta kontak langsung dengan cahaya.
- Kemasan yang Sesuai: Gunakan vacuum sealer dan plastik nylon atau plastik food grade yang sesuai dengan standar BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) untuk memastikan produk tetap aman dan berkualitas.
- Umur Simpan: Bakso yang dikemas dengan baik dapat disimpan pada suhu -15°C selama 3-4 bulan, pada suhu 10°C selama 1-2 hari, dan pada suhu ruangan (27-30°C) selama ±6 jam.
Pengenalan Implementasi CPPOB dalam Produksi Bakso
Implementasi CPPOB merupakan syarat penting untuk mendapatkan nomor izin edar dari BPOM. Dengan menerapkan CPPOB, Anda dapat memastikan bahwa bakso yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Ruang Lingkup dalam CPPOB meliputi:
- Lingkungan Pengolahan
Lingkungan pengolahan yang bersih dan higienis adalah fondasi utama dalam produksi pangan yang aman. Area produksi harus terjaga kebersihannya dari kotoran, debu, atau bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari produk. Untuk mencapai ini, perusahaan harus menerapkan prosedur pembersihan yang rutin dan ketat, memastikan bahwa semua peralatan dan permukaan yang bersentuhan dengan makanan dibersihkan secara teratur. Selain itu, pengaturan suhu, kelembaban, dan ventilasi yang tepat juga harus dijaga untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang berpotensi merusak produk. - Bangunan dan Fasilitas Usaha
Standar bangunan dan fasilitas usaha dalam industri pangan sangat penting untuk memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas produk. Bangunan harus dirancang sedemikian rupa agar mudah dibersihkan dan dipelihara, serta meminimalkan risiko kontaminasi silang. Selain itu, desain bangunan harus memastikan alur kerja yang efisien, memisahkan area kotor dan bersih, serta menyediakan fasilitas sanitasi yang cukup bagi karyawan. Ventilasi, pencahayaan, dan sistem drainase juga harus sesuai dengan standar untuk mengurangi risiko pencemaran dan menjaga kenyamanan serta keselamatan karyawan. - Peralatan Pengolahan
Peralatan pengolahan yang digunakan dalam produksi pangan harus memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang ketat. Peralatan harus terbuat dari bahan yang aman dan tahan terhadap korosi misalnya stainless steel, serta dirancang agar mudah dibongkar dan dibersihkan. Pemeliharaan rutin dan pengecekan kondisi peralatan sangat penting untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu proses produksi atau menyebabkan kontaminasi. Penggunaan peralatan yang tepat juga akan membantu meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga konsistensi kualitas produk akhir. - Fasilitas Sanitasi
Fasilitas sanitasi yang memadai merupakan elemen kunci dalam menjaga kebersihan area produksi dan karyawan. Fasilitas ini harus mencakup area pencucian tangan yang dilengkapi dengan sabun antiseptik, pengering tangan, dan air bersih yang mengalir. Selain itu, toilet dan area ganti pakaian harus tersedia dengan jumlah yang cukup dan terjaga kebersihannya. Ketersediaan fasilitas sanitasi yang baik akan membantu mengurangi risiko kontaminasi dari karyawan ke produk pangan, serta menjaga standar kebersihan secara keseluruhan dalam proses produksi. - Sistem Pengendalian Hama
Pengendalian hama merupakan aspek kritis dalam produksi pangan untuk mencegah kontaminasi yang disebabkan oleh serangga, tikus, atau hama lainnya. Sistem pengendalian hama yang efektif mencakup tindakan pencegahan seperti pemeliharaan kebersihan lingkungan, penyimpanan bahan baku yang aman, serta penggunaan Inspeksi rutin dan kerjasama dengan dapat membantu memastikan bahwa area produksi bebas dari gangguan hama, sehingga produk yang dihasilkan tetap aman untuk dikonsumsi. - Kebersihan Karyawan
Kebersihan karyawan sangat penting untuk mencegah kontaminasi produk selama proses produksi. Karyawan harus dilatih untuk menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan dengan benar sebelum memulai kerja, setelah menggunakan toilet, atau setelah bersentuhan dengan bahan yang berpotensi kontaminasi. Selain itu, karyawan harus mengenakan pakaian pelindung seperti yang bersih. Perusahaan juga harus memastikan bahwa karyawan tidak bekerja dalam kondisi sakit, terutama jika mereka menderita penyakit menular yang dapat membahayakan keamanan pangan. - Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah upaya untuk memastikan bahwa setiap tahapan dalam produksi pangan berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pemantauan parameter kritis seperti suhu, waktu, kelembaban, dan pH, yang harus dipertahankan dalam batas-batas tertentu untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Dengan kontrol yang ketat pada setiap tahap produksi, perusahaan dapat meminimalkan risiko kesalahan atau variasi yang dapat mempengaruhi kualitas akhir produk. Pengendalian proses juga mencakup tindakan korektif jika terjadi penyimpangan, sehingga produk tetap memenuhi standar yang diinginkan. - Manajemen Pengawasan
Pengawasan yang efektif dalam produksi pangan melibatkan pemantauan seluruh proses produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga produk akhir siap didistribusikan. Manajemen pengawasan bertugas untuk memastikan bahwa semua prosedur dan standar yang telah ditetapkan diikuti dengan benar oleh karyawan. Hal ini juga mencakup audit internal dan eksternal untuk menilai kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku. Pengawasan yang baik akan membantu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, sehingga tindakan pencegahan dapat segera diambil untuk menjaga kualitas dan keamanan produk. - Pencatatan dan Dokumentasi
Pencatatan dan dokumentasi yang akurat dan lengkap merupakan bagian penting dari sistem GMP/CPPOB. Setiap proses, mulai dari penerimaan bahan baku, pengolahan, hingga pengemasan, harus didokumentasikan dengan baik. Catatan ini berguna untuk memantau dan mengevaluasi kinerja produksi, serta sebagai bukti kepatuhan terhadap standar keamanan pangan. Dokumentasi yang rapi juga memudahkan pelacakan produk jika terjadi masalah atau keluhan dari konsumen, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan dengan cepat dan tepat.Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menghasilkan bakso berkualitas tinggi yang aman dan lezat, serta siap bersaing di pasar. Bakso yang dihasilkan dengan cara ini tidak hanya memiliki rasa yang enak, tetapi juga memenuhi standar keamanan pangan yang tinggi, sehingga memberikan nilai tambah bagi usaha Anda.
Magfood: Solusi Food Seasoning untuk Usaha Anda
Magfood merupakan produsen bumbu tabur, bumbu masak, dan premix yang tersertifikasi CPPOB, sudah mengantongi izin edar BPOM, Halal, dan sertifikat HACCP. Melalui divisi research & development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi, Magfood mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
Magfood food seasoning bisa diformulasikan khusus (custom) untuk mendapatkan produk dengan rasa dan harga yang disesuaikan dengan usaha Anda, sehingga makanan dan minuman yang Anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan kompetitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Coaching Clinic Magfood: Pendampingan Usaha Makanan dari Praktisi Berpengalaman
Magfood menyediakan jasa coaching clinic untuk meningkatkan bisnis dan produk makanan. Ini dia syarat dan ketentuannya.
- 1 sesi Coaching Clinic terdiri dari 1 sesi konsultasi dengan ahli dari Magfood (bisa dihadiri sendiri atau bersama tim, online maupun offline)
- 1 sesi coaching Clinic dilaksanakan maksimal 90 menit
- Coaching Clinic membahas 1 topik yang disepakati
- Coaching Clinic bisa dimulai 3 hari setelah konfirmasi pembayaran
- Minimal 3 sesi Coaching clinic per usaha
- Hubungi 0855 8800 780 atau 0811 1397 161
Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (ext 101)
+6221 791 95 134
Fax : +6221-791 95364
Leave a reply