Article
Cara Membuat Layout Ruang Produksi Pangan Sesuai Standar CPPOB BPOM
Membangun fasilitas produksi pangan yang memenuhi standar CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) adalah hal penting bagi setiap pengusaha makanan. Dalam industri pangan, pengaturan layout ruang produksi memiliki peran besar dalam menjaga kualitas dan keamanan produk pangan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan standar yang harus dipenuhi oleh setiap produsen pangan untuk mencegah kontaminasi, meningkatkan efisiensi, dan menjaga integritas produk.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah dalam merancang layout ruang produksi pangan yang sesuai dengan standar CPPOB BPOM, yang juga dipaparkan pada Pelatihan Produksi Aneka Snack Magfood, 8 Oktober 2024. Pemahaman mengenai layout ini akan membantu Anda memastikan bahwa ruang produksi memiliki alur kerja yang baik, bebas kontaminasi, dan sesuai dengan persyaratan peraturan yang berlaku.
Apa Itu CPPOB BPOM?
CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) adalah panduan yang disusun oleh BPOM untuk memastikan bahwa produsen pangan mengikuti langkah-langkah yang benar dalam memproduksi makanan yang aman dan berkualitas. CPPOB melibatkan berbagai aspek, mulai dari sanitasi, higiene, kontrol bahan baku, hingga pengaturan ruang produksi.
BPOM menetapkan aturan mengenai tata letak (layout) ruang produksi sebagai bagian dari CPPOB. Layout yang baik akan mencegah terjadinya kontaminasi silang, memudahkan alur produksi, serta mendukung penerapan higiene dan sanitasi yang baik.
Prinsip Utama dalam Merancang Layout Ruang Produksi Pangan
Sebelum merancang layout ruang produksi, ada beberapa prinsip utama yang harus diperhatikan agar sesuai dengan standar CPPOB BPOM:
- Pemisahan Area Bersih dan Kotor
Salah satu prinsip terpenting dalam CPPOB adalah memisahkan area bersih dan kotor. Hal ini berarti area tempat bahan mentah diproses (yang mungkin membawa kontaminasi) harus dipisahkan dari area produksi atau pengemasan akhir produk. Pemisahan ini membantu menghindari risiko kontaminasi silang. - Alur Produksi yang Lancar
Alur produksi harus dirancang sedemikian rupa sehingga setiap tahap proses berjalan lancar tanpa ada langkah yang mundur atau berputar-putar. Alur yang baik akan memastikan bahwa bahan mentah bergerak dari area penerimaan, melalui area pemrosesan, hingga ke area pengemasan dan penyimpanan dengan sedikit kontak atau paparan risiko kontaminasi. - Kendali Kontaminasi Silang
Pencegahan kontaminasi silang harus menjadi prioritas utama dalam perancangan layout. Kontaminasi silang dapat terjadi ketika bahan mentah, setengah jadi, atau jadi bersentuhan dengan kontaminan fisik, kimia, atau biologis. Oleh karena itu, area penyimpanan bahan mentah, produk jadi, serta area produksi harus dipisahkan dengan baik. - Kemudahan Pembersihan dan Sanitasi
Semua area produksi harus didesain sedemikian rupa agar mudah dibersihkan dan disanitasi. Pemilihan bahan bangunan yang tahan terhadap bahan pembersih, ventilasi yang baik, serta akses ke peralatan kebersihan adalah hal yang penting dalam layout ruang produksi. - Pengaturan Sirkulasi Udara dan Cahaya
Sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk mengendalikan suhu, kelembapan, serta kualitas udara di dalam ruang produksi. Pencahayaan yang cukup juga diperlukan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan meminimalkan risiko kesalahan.
Langkah-langkah Merancang Layout Ruang Produksi Sesuai CPPOB BPOM
Berikut adalah langkah-langkah rinci yang dapat diikuti dalam merancang layout ruang produksi yang sesuai dengan standar CPPOB BPOM:
- Menentukan Ruang dan Fungsi Area Produksi
Langkah pertama dalam merancang layout adalah mengidentifikasi setiap fungsi atau area produksi yang akan ada dalam fasilitas. Berdasarkan standar CPPOB BPOM, ruang produksi pangan biasanya terbagi menjadi beberapa area utama:
-
- Area Penerimaan Bahan Baku: Area ini harus dipisahkan dari ruang produksi untuk menghindari kontaminasi bahan baku mentah dengan produk jadi.
- Area Penyimpanan Bahan Baku: Ruangan ini harus memiliki suhu, kelembapan, dan ventilasi yang tepat untuk menjaga kesegaran bahan baku.
- Area Persiapan dan Pemrosesan: Di sini bahan baku akan diolah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.
- Area Pengemasan: Produk yang sudah selesai diproduksi akan masuk ke area pengemasan, yang juga harus higienis dan terpisah dari area pemrosesan.
- Area Penyimpanan Produk Jadi: Produk jadi harus disimpan di area yang terpisah, biasanya dalam suhu ruangan atau ruangan berpendingin tergantung pada jenis produk.
Setiap area ini harus dipisahkan secara fisik atau dengan menggunakan sistem aliran udara dan ventilasi yang baik untuk mencegah kontaminasi silang.
- Merancang Alur Kerja yang Efisien dan Aman
Setelah menentukan ruang-ruang utama, langkah selanjutnya adalah merancang alur kerja yang efisien. Alur kerja harus dirancang berdasarkan prinsip “satu arah”, di mana bahan baku bergerak dari area penerimaan ke pemrosesan, pengemasan, dan akhirnya ke penyimpanan produk jadi tanpa kembali ke area sebelumnya.Misalnya, alur kerja bisa dimulai dari:
-
- Penerimaan bahan baku yang disimpan di area penyimpanan sementara.
- Bahan baku diangkut ke area pemrosesan, di mana bahan tersebut diolah menjadi produk setengah jadi atau jadi.
- Produk yang sudah jadi dipindahkan ke area pengemasan, kemudian disimpan di gudang produk jadi atau langsung dikirim ke konsumen.
Desain alur seperti ini mengurangi kemungkinan kontaminasi silang dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Menentukan Bahan Bangunan yang Sesuai
Bahan bangunan yang digunakan dalam ruang produksi harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan kebersihan dan ketahanan terhadap bahan kimia pembersih. Standar CPPOB BPOM merekomendasikan penggunaan bahan yang mudah dibersihkan dan tidak berpori, seperti:
-
- Dinding: Dinding harus dilapisi dengan bahan yang halus, , tahan lama, dan tahan dengan percikan minyak. Misalnya, keramik tanpa celah, stainless steel, atau cat epoksi.
- Lantai: Lantai harus tahan air dan tahan terhadap bahan kimia. Pilihan yang umum adalah ubin tanpa atau lantai epoksi yang mudah dibersihkan dan tidak licin.
- Langit-langit: Langit-langit harus dibuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan debu atau kotoran dan mudah dibersihkan.
Semua bahan ini harus memenuhi standar kebersihan untuk menghindari kontaminasi dari lingkungan fisik.
- Menyediakan Fasilitas Kebersihan dan Sanitasi
Dalam layout ruang produksi, harus disediakan fasilitas sanitasi yang memadai, termasuk wastafel untuk mencuci tangan, area pembersihan peralatan, serta tempat sampah yang terpisah dan tertutup. Berikut adalah beberapa poin penting:
-
- Wastafel: Harus tersedia di dekat area produksi dan dilengkapi dengan sabun, desinfektan, serta pengering tangan.
- Area pembersihan peralatan: Dirancang khusus untuk membersihkan peralatan produksi, seperti mesin dan alat kerja, agar tetap higienis.
- Tempat sampah: Harus ditempatkan di seluruh area produksi, dan harus tertutup untuk menghindari kontaminasi dengan bahan baku atau produk jadi.
- Mengatur Ventilasi dan Sirkulasi Udara
Ventilasi yang baik sangat penting dalam ruang produksi pangan untuk memastikan udara tetap bersih dan bebas dari polusi atau partikel yang dapat mencemari produk. Sirkulasi udara yang baik juga membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil, yang sangat penting untuk produk-produk yang rentan terhadap perubahan suhu.
- Mengatur Pencahayaan yang Memadai
Pencahayaan yang cukup dan tepat diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh area produksi terlihat dengan jelas. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tahap proses produksi berjalan dengan baik dan sesuai standar. Pencahayaan juga membantu dalam mendeteksi kerusakan atau kontaminasi pada produk.
-
- Pencahayaan alami dan buatan: Kombinasi dari kedua jenis pencahayaan ini ideal, namun pencahayaan buatan harus dipastikan memiliki intensitas yang cukup tinggi dan merata di seluruh area produksi.
- Memastikan Akses yang Mudah untuk Pembersihan
Setiap sudut ruang produksi harus didesain melengkung agar mudah diakses untuk tujuan pembersihan dan sanitasi. Semua peralatan dan mesin harus diposisikan dengan jarak yang cukup dari dinding agar area tersebut bisa dibersihkan secara rutin.Berikut adalah Contoh Layout Ruang Produksi Sesuai Standar CPPOB
Merancang layout ruang produksi pangan sesuai standar CPPOB BPOM adalah proses yang memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman mendalam tentang alur kerja, kontrol kebersihan, serta pengelolaan risiko kontaminasi. Dengan memastikan alur produksi yang efisien, pemisahan area bersih dan kotor, serta menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai, Anda dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman dan berkualitas.
Penerapan standar CPPOB BPOM tidak hanya membantu dalam menjaga keamanan pangan, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen dan mendukung keberhasilan jangka panjang bisnis Anda dalam industri pangan yang sangat kompetitif.
Magfood: Solusi Food Seasoning untuk Usaha Anda
Magfood merupakan produsen bumbu tabur, bumbu masak, dan premix yang tersertifikasi CPPOB, sudah mengantongi izin edar BPOM, Halal, dan sertifikat HACCP. Melalui divisi research & development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi, Magfood mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
Magfood food seasoning bisa diformulasi khusus (custom) untuk mendapatkan produk dengan rasa dan harga yang disesuaikan dengan usaha Anda, sehingga makanan dan minuman yang Anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan kompetitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Coaching Clinic Magfood: Pendampingan Usaha Makanan dari Praktisi Berpengalaman
Magfood menyediakan jasa coaching clinic untuk meningkatkan bisnis dan produk makanan. Ini dia syarat dan ketentuannya.
- 1 sesi Coaching Clinic terdiri dari 1 sesi konsultasi dengan ahli dari Magfood (bisa dihadiri sendiri atau bersama tim, online maupun offline)
- 1 sesi coaching Clinic dilaksanakan maksimal 90 menit
- Coaching Clinic membahas 1 topik yang disepakati
- Coaching Clinic bisa dimulai 3 hari setelah konfirmasi pembayaran
- Minimal 3 sesi Coaching clinic per usaha
- Hubungi 0855 8800 780 atau 0811 1397 161
Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (ext 101)
+6221 791 95 134
Fax : +6221-791 95364
Leave a reply