News
Langkah-Langkah Menyusun Tim HACCP
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), dalam bahasa Indonesia artinya Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis merupakan suatu konsep manajemen mutu yang diterapkan untuk memberikan jaminan keamanan dan mutu produk yang dihasilkan. HACCP merupakan standard internasional untuk jaminan keamanan produk.
Tujuan implemntasi HACCP yaitu menjamin keamanan pangan yang diproduksi, menjamin kesehatan dan keselamatan konsumen, juga kesehatan dan keselamatan pekerja. Dengan menerapkan HACCP, produsen juga bisa konsisten dalam menjaga kualitas produk sehingga bisa membangun merek terpercaya, dan mendukung kemudahan duplikasi usaha.
Pembentukan tim HACCP adalah tahap pertama dalam 5 Langkah-Langkah Awal HACCP. Pembentukan tim sangat penting dan krusial karena tim inilah yang akan mengawal berjalannya sistem HACCP di perusahaan anda. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membentuk tim HACCP yang mumpuni seperti berikut ini.
Siapakah Tim HACCP?
Tim HACCP adalah kelompok orang yang akan mengawasi implementasi dan pemeliharaan program HACCP di perusahaan. Tim ini sebaiknya berasal dari multidisiplin ilmu atau departemen, misalnya gabungan dari divisi produksi, sanitasi, PPIC, QA, QC, warehouse, dan lain-lain. Tim HACCP telah mengikuti pelatihan terkait GMP dan HACCP sehingga memiliki pengetahuan yang memadai tentang keamanan pangan
Tim HACCP sebenarnya dapat berasal dari karyawan terlatih HACCP atau konsultan luar. Berikut adalah daftar rekomendasi anggota tim HACCP.
- Tim dapat berasal dari karyawan Q (Quality Mutu) atau QC (Quality Control) yang memahami bahaya mikrobiologis, kualitas sistem manajemen (jika ada), dan rincian program prasyarat dasar yaitu GMP (Good manufacturing Practices) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures)
- Tim dapat berasal dari karyawan teknisi dan atau teknisi pemeliharaan yang mengetahui peralatan dan cara kerja, dan fungsinya.
- Tim dapat berasal dari karyawan sanitasi yang membersihkan peralatan.
- Tim dapat berasal dari karyawan produksi yang mengoperasikan peralatan dan menjalankan proses dari rangkaian produksi yang sedang dievaluasi.
- Tim dapat berasal dari karyawan penerimaan yang memeriksa bahan yang masuk.
- Tim dapat berasal dari karyawan manajemen atau pengawas,
- Tim dapat berasal dari karyawan departemen yang memiliki paparan terhadap keluhan atau complain dari pelanggan.
- Tim dapat berasal dari karyawan departemen pembelian (purchasing).
Persyaratan Tim HACCP
Jumlah anggota tim HACCP idealnya maksimum 5-6 orang dan minimum 3 orang. Tim harus mendapatkan pelatihan penerapan sistem GMP dan HACCP. GMP untuk produksi pangan di Indonesia juga biasa dikenal dengan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik). CPPOB adalah sistem yang memuat persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh industri makanan dan kemasan, terkait dengan keamanan pangan, kualitas dan persyaratan hokum, yang di atur oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
Setelah mengikuti pelatihan, tim diharapkan mampu menetapkan ruang lingkup, mampu mengidentifikasi bahaya, mampu menetapkan risk dan severity, mampu mengidentifikasi CCP (Critical Control Point), dapat merekomendasikan cara pengendalian, menetapkan batas kritis tervalidasi, prosedur monitoring, hingga validasi dan verifikasi.
Ketika terjadi penyimpangan , tim harus mampu merekomendasikan tindakan koreksi yang tepat. Tim juga bisa merekomendasikan atau melaksanakan investigasi, dan atau penelitian yang berhubungan dengan rencana HACCP.
Dokumen Tim HACCP
Setelah anggota tim HACCP terpilih, perlu adanya dokumen yang mencantumkan susunan tim HACCP. Dokumen mencantumkan nama, bidang keahlian, posisi dalam tim HACCP dan posisi dalam organisasi, disertai kontak masing-masing.
Tugas dan Tanggung Jawab Tim HACCP
Tim yang telah dibentuk tentunya bertanggung jawab terhadap implementasi dan pemeliharaan program HACCP di perusahaan. Berikut adalan rincian tugas tim HACCP.
- Membuat daftar semua potensi bahaya
Tim HACCP sebaiknya membuat daftar semua bahaya potensial, mengidentifikasi dimana bahaya ini kemungkinan besar akan terjadi pada setiap tahapan, sesuai dengan lingkup operasi bisnis pangan. Bahaya harus spesifik, misal pecahan logam, disertai sumber atau alasan keberadaannya harus dijelaskan, contohnya logam dari serpihan pisau yang patah.
Analisis bahaya dapat disederhanakan dengan menguraikan proses yang kompleks dan menganalisis langkah-langkah dalam beberapa diagram alir yang dijelaskan. - Ketua tim bertanggung jawab atas penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen keamanan pangan HACCP diperushaan.
- Tim bertanggung jawab untuk mengambil koreksi dan tindakan korektif jika terjadi penyimpangan dan ketidaksesuaian.
- Mengontrol operasi dan menyediakan produk yang aman untuk pelanggan.
- Penanggung jawab (PIC) perusahaan menangani inspeksi kota, audit sertifikasi, audit pengawasan dan audit atau inspeksi pelanggan.
- Bertanggung jawab atas komunikasi kebijakan keamanan pangan, tujuan, prosedur dan informasi keamanan pangan di perusahaan.
- Review kebijakan keamanan pangan, tujuan dan sistem manajemen keamanan pangan secara berkala.
- Tanggung jawab keseluruhan untuk keamanan produk.
- Menindaklanjuti keluhan pelanggan, dan persetujuan keputusan akhir.
- Bertanggung jawab untuk penarikan produk. Bertanggung jawab untuk melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk menilai efektivitas sistem manajemen keamanan pangan.
Itulah langkah-langkah untuk membentuk tim HACCP dan tugas-tugas yang diemban oleh tim di perusahaan. Magfood telah dipercaya selama 21 tahun tahun sebagai produsen bumbu tabur dan bumbu masak dengan kualitas terbaik untuk keperluan usaha. Faktor keamanan menjadi salah satu alasan Magfood bumbu tabur dipercaya dan disukai oleh produsen snack maupun pengusaha restoran dan cafe. Salah satu komitmen Magfood untuk menjaga keamanan produk adalah menerapkan HACCP.
PT Magfood Inovasi Pangan bergerak di bidang food seasoning serta business & product development. Melalui divisi Research & Development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan multinasional yang bergerak di bidang food seasoning antara lain bumbu aneka snack, powder drink, powder sauce, bumbu rnasak, tepung serba guna dan lain-lain.
Klien dari PT Magfood Inovasl Pangan adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk snack atau makanan ringan seperti keripik, kerupuk, kerupuk extruded, kacang, macaroni dan aneka snack lainnya. Selaln Itu juga klien dari “Food Service” seperti hotel, restoran.
Magfood Bumbu Tabur dan Bumbu Masak juga bisa diformulasi khusus untuk mendapatkan produk bumbu tabur dengan rasa dan harga yang disesuaikan produk usaha anda. Sehingga produk yang anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan competitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Magfood juga mendukung inovasi dan pengembangan teknologi usaha masyarakat dengan menyediakan layanan Paket Usaha yang meliputi workshop hingga konsultasi business plan. Untuk para pengusaha yang membutuhkan konsultasi pengembangan produk yang tepat untuk usahanya dapat melakukan konsultasi atau coaching dengan team MagFood. Dengan melakukan konsultasi atau coaching bisnis bisa membantu pelaksanaan pengembangan produk anda.
PT. Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya no. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (Ext 101) – +6221 791 95 134, Fax : +6221-791 95364
www.magfood.com
Untuk Customer Korporat/ Perusahaan, Pengembangan Produk/Bisnis dan Makloon hubungi:
Hubungi : +62816-866-251
Email : magfood@cbn.net.id
Informasi produk dan Order langsung hubungi :
Endah : Telp/WA +62811-1397-161
Email : cs@magfood.com
Sumber:
Saputra, Dede. 2022. Sistem Keamanan Pangan: HACCPs. Jakarta.
Leave a reply