Artikel
Sertifikasi HACCP untuk UKM yang Ingin Meningkatkan Daya Saing di Pasar Global
Di era globalisasi, usaha kecil dan menengah (UKM) semakin memiliki peluang besar untuk menembus pasar internasional. Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, UKM harus memenuhi berbagai standar dan regulasi yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor. Salah satu standar yang sangat penting dalam industri makanan dan minuman adalah Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Banyak negara mewajibkan sertifikasi HACCP sebagai syarat utama untuk masuk ke pasar mereka. Oleh karena itu, UKM yang ingin memperluas bisnisnya harus memahami pentingnya HACCP dan bagaimana sertifikasi ini dapat meningkatkan daya saing mereka.
Regulasi Internasional tentang HACCP
HACCP adalah sistem manajemen keamanan pangan yang berbasis pada pendekatan pencegahan. Sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang dapat mempengaruhi keamanan pangan. Dengan memiliki sertifikasi HACCP, UKM dapat menjamin bahwa produk mereka aman dikonsumsi, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memudahkan akses ke pasar internasional.
Regulasi HACCP telah diadopsi secara luas di berbagai belahan dunia. Uni Eropa, melalui European Food Safety Authority (EFSA), mewajibkan HACCP bagi semua produsen makanan untuk memastikan keamanan pangan dari hulu ke hilir. Amerika Serikat, melalui Food Safety Modernization Act (FSMA), juga menerapkan HACCP sebagai bagian dari persyaratan bagi importir dan produsen pangan. Begitu juga dengan Kanada yang memiliki Safe Food for Canadians Regulations (SFCR), yang mengharuskan produsen memiliki sistem keamanan pangan berbasis HACCP.
Negara-negara lain seperti Jepang, Australia, dan China juga mengadopsi regulasi yang mengharuskan HACCP dalam industri pangan mereka. Misalnya, Jepang menerapkan HACCP sebagai bagian dari Food Sanitation Act, sedangkan Australia mengintegrasikan HACCP dalam sistem standar keamanan pangan nasionalnya untuk memastikan bahwa setiap produk makanan yang beredar memenuhi persyaratan keamanan yang ketat.
Negara yang Mewajibkan HACCP : Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang mewajibkan HACCP untuk berbagai jenis produk pangan, terutama dalam industri daging, susu, dan makanan laut. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) serta Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mewajibkan setiap produsen pangan yang ingin menjual produknya di AS untuk menerapkan HACCP sebagai bagian dari sistem keamanan pangan mereka.
Sebagai contoh, industri makanan laut yang ingin memasuki pasar Amerika Serikat harus memenuhi regulasi HACCP yang ditetapkan oleh FDA dalam “Seafood HACCP Regulation”. Tanpa sertifikasi HACCP, produk UKM berisiko ditolak di pelabuhan AS, yang tentu saja akan menyebabkan kerugian besar. Selain itu, program Foreign Supplier Verification Program (FSVP) dalam FSMA mengharuskan importir makanan untuk memastikan bahwa pemasok luar negeri mereka mematuhi standar keamanan pangan yang setara dengan yang diterapkan di AS.
HACCP juga diwajibkan dalam industri daging dan unggas, dengan pengawasan ketat dari USDA. Setiap pabrik pengolahan daging yang ingin mengekspor ke Amerika Serikat harus memiliki sistem HACCP yang terverifikasi dan diaudit secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan AS.
Keunggulan Memiliki Sertifikasi HACCP
Mendapatkan sertifikasi HACCP memang memerlukan usaha dan investasi, namun manfaat yang diperoleh sangat besar. Berikut adalah beberapa keuntungan utama memiliki sertifikasi HACCP bagi UKM:
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Dengan sertifikasi HACCP, pelanggan—baik domestik maupun internasional—akan lebih percaya terhadap kualitas dan keamanan produk UKM. Kepercayaan ini sangat penting dalam membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.
- Memudahkan Ekspor ke Pasar Internasional
Seperti yang telah dibahas, banyak negara mengharuskan HACCP sebagai persyaratan impor. Dengan memiliki sertifikasi ini, UKM dapat dengan mudah mengakses pasar global tanpa hambatan regulasi yang berarti.
- Mengurangi Risiko Kontaminasi dan Penarikan Produk
HACCP membantu UKM dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan menerapkan tindakan pencegahan yang efektif. Ini mengurangi risiko kontaminasi makanan, sehingga menghindari potensi penarikan produk yang dapat merugikan bisnis.
- Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem HACCP mendorong UKM untuk lebih disiplin dalam mengelola proses produksi. Dengan sistem yang lebih terorganisir, produksi menjadi lebih efisien, mengurangi limbah, dan menekan biaya operasional.
- Meningkatkan Daya Saing di Pasar
UKM yang memiliki sertifikasi HACCP memiliki keunggulan dibandingkan kompetitor yang belum bersertifikat. Produk yang sudah bersertifikasi lebih diminati oleh distributor dan ritel besar karena mereka lebih yakin terhadap kualitasnya.
- Meningkatkan Hubungan dengan Mitra Bisnis
Banyak ritel besar dan distributor internasional lebih memilih bekerja sama dengan pemasok yang memiliki sertifikasi HACCP. Dengan adanya sertifikasi ini, UKM dapat menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan mendapatkan akses ke lebih banyak jaringan distribusi global.
Langkah-langkah Mendapatkan Sertifikasi HACCP
Untuk mendapatkan sertifikasi HACCP, UKM harus mengikuti beberapa langkah berikut:
- Pelatihan HACCP
UKM perlu memahami prinsip-prinsip dasar HACCP melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi resmi.
- Identifikasi Bahaya dan Titik Kontrol Kritis
Dalam tahap ini, UKM harus mengidentifikasi bahaya potensial dalam proses produksi dan menentukan titik kontrol kritis yang harus diawasi.
- Penerapan Sistem HACCP
UKM harus mulai menerapkan sistem HACCP dalam proses produksi sehari-hari, termasuk pencatatan dan pemantauan yang ketat.
- Audit Internal dan Evaluasi
Sebelum mengajukan sertifikasi, UKM sebaiknya melakukan audit internal untuk memastikan bahwa semua persyaratan HACCP telah dipenuhi.
- Pengajuan Sertifikasi dan Audit Eksternal
UKM kemudian dapat mengajukan permohonan sertifikasi ke lembaga sertifikasi yang diakui. Lembaga ini akan melakukan audit eksternal untuk menilai kepatuhan terhadap standar HACCP.
- Pemeliharaan dan Peningkatan Berkelanjutan
Setelah mendapatkan sertifikasi, UKM harus terus memantau dan meningkatkan sistem HACCP mereka melalui audit berkala dan evaluasi yang berkelanjutan.
Sertifikasi HACCP bukan hanya sekadar persyaratan untuk ekspor, tetapi juga merupakan investasi bagi UKM yang ingin meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar global. Dengan memiliki HACCP, UKM dapat menembus pasar internasional dengan lebih mudah, meningkatkan kepercayaan konsumen, serta memperkuat efisiensi produksi. Negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Australia, dan Kanada mewajibkan HACCP untuk berbagai produk pangan, sehingga UKM yang ingin mengekspor ke sana harus segera mempersiapkan sertifikasinya. Dengan demikian, UKM yang ingin scale up dan bersaing di pasar internasional harus segera mempertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi HACCP demi masa depan bisnis yang lebih cerah.
Magfood: Solusi Food Seasoning untuk Usaha Anda
Magfood merupakan produsen bumbu tabur, bumbu masak, dan premix yang tersertifikasi CPPOB, sudah mengantongi izin edar BPOM, Halal, dan sertifikat HACCP. Melalui divisi research & development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi, Magfood mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
Magfood food seasoning bisa diformulasi khusus (custom) untuk mendapatkan produk dengan rasa dan harga yang disesuaikan dengan usaha Anda, sehingga makanan dan minuman yang Anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan kompetitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (ext 101)
+6221 791 95 134
Fax : +6221-791 95364
Leave a reply