News
Tips Penyimpanan Bumbu Tabur agar Tahan Lama, Tetap Kering, dan Tidak Menggumpal
Dalam industri makanan dan food services, kualitas bahan baku adalah salah satu kunci utama untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memuaskan konsumen. Bumbu tabur merupakan salah satu bahan baku dengan karakter mudah menggumpal jika tidak disimpan dengan benar.
Bumbu tabur tidak hanya menambah cita rasa pada snack dan hidangan lainnya, tetapi juga memberikan karakteristik unik yang dapat membedakan satu produk dari yang lainnya. Bumbu tabur memerlukan penanganan dan penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga. Menyimpan bumbu tabur dengan cara yang benar tidak hanya memperpanjang umur simpannya, tetapi juga memastikan bahwa cita rasa dan aromanya tetap optimal ketika digunakan.
Kali ini, Magfood akan membahas berbagai tips penyimpanan bumbu tabur agar tahan lama dan tetap kering, yang sangat penting bagi industri snack dan food service. Bumbu tabur yang dibiarkan terkena kelembaban dapat menggumpal, kehilangan rasa, dan bahkan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur. Oleh karena itu, memahami cara penyimpanan yang baik dan benar merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas produk Anda.
Hindarkan Bumbu Tabur dari Suhu dan Cahaya yang Tinggi
Sebaiknya bumbu tabur dijauhkan dari suhu tinggi atau uap panas. Ketika Anda akan menambahkan bumbu tabur di produk snack yang masih panas, jangan tuang langsung bumbu dari wadahnya. Gunakan alat lain seperti sendok penabur atau ambil bumbu secukupnya ke wadah. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah masuknya uap panas ke dalam wadah penyimpanan bumbu tabur. Uap panas yang masuk bisa memicu rusaknya bumbu tabur lebih cepat.
Suhu penyimpanan yang disarankan untuk produk Magfood bumbu tabur adalah suhu ruang yaitu sekitar ± 25oC.
Bumbu tabur juga sebaiknya disimpan dalam ruangan yang tidak terpapar cahaya karena bisa menyebabkan perubahan warna produk menjadi lebih pudar. Cahaya dapat mengubah warna bumbu tabur karena beberapa alasan yang berhubungan dengan reaksi kimia dan fisika yang terjadi ketika bumbu tersebut terpapar cahaya, terutama cahaya matahari yang mengandung ultraviolet (UV).
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa cahaya dapat menyebabkan perubahan warna pada bumbu tabur:
- Fotodegradasi
Paparan cahaya, terutama sinar UV, dapat memicu fotodegradasi, yaitu pemecahan molekul-molekul kimia dalam bumbu. Banyak pigmen alami dalam bumbu, seperti karotenoid dan klorofil, sensitif terhadap sinar UV dan dapat terurai menjadi molekul yang lebih sederhana yang memiliki warna berbeda atau tidak berwarna sama sekali.
- Oksidasi
Cahaya dapat mempercepat proses oksidasi, di mana komponen kimia dalam bumbu bereaksi dengan oksigen di udara. Proses ini dapat mengubah warna pigmen dalam bumbu. Sebagai contoh, paprika yang mengandung karotenoid dapat berubah warna dari merah terang menjadi lebih pucat atau bahkan coklat ketika teroksidasi.
- Reaksi Kimia Lain
Beberapa komponen kimia dalam bumbu dapat bereaksi satu sama lain ketika terpapar cahaya. Reaksi ini dapat mengubah struktur molekul, sehingga mengubah warna bumbu. Misalnya, kurkumin dalam kunyit dapat berubah warna ketika terpapar cahaya dan udara.
Simpan Bumbu Tabur di Tempat yang Kering
Salah satu hal mudah yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas bumbu tabur ialah menyimpannya dalam wadah kering serta sejuk. Sebaiknya bumbu tabur disimpan dalam wadah dengan penutup aman dan kedap udara sehingga tak terkontaminasi oleh uap air dari lingkungan. Anda juga bisa menggunakan penyerap kelembaban seperti silica gel di tempat penyimpanan bumbu tabur.
Uap air dapat merusak kualitas bumbu tabur karena beberapa alasan utama yang terkait dengan perubahan fisik dan kimia yang terjadi ketika bumbu terpapar kelembapan. Berikut adalah beberapa kondisi kerusakan yang bisa disebabkan oleh uap air yang diserap bumbu.
- Penggumpalan
Uap air dapat menyebabkan bumbu tabur menyerap kelembapan dari udara, yang membuat partikel bumbu menjadi lembap dan lengket. Akibatnya, bumbu tabur dapat menggumpal dan kehilangan tekstur halusnya. Penggumpalan ini tidak hanya menyulitkan penggunaannya, tetapi juga dapat mempengaruhi distribusi rasa ketika ditaburkan pada makanan.
- Penurunan Cita Rasa
Kelembapan yang diserap oleh bumbu tabur dapat menyebabkan reaksi kimia yang mengurangi intensitas rasa.
- Pertumbuhan Mikroba
Lingkungan lembap adalah tempat ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Ketika bumbu tabur menyerap kelembapan, risiko kontaminasi mikroba meningkat, yang tidak hanya merusak rasa dan aroma bumbu, tetapi juga dapat menimbulkan risiko keamanan dan kesehatan.
- Hidrolisis
Kandungan air dapat menyebabkan hidrolisis, yaitu pemecahan senyawa kimia karena reaksi dengan air. Dalam bumbu tabur, hal ini bisa berarti pemecahan komponen-komponen yang penting untuk rasa, warna, dan aroma, sehingga menurunkan kualitas bumbu secara keseluruhan.
Gunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat dan Kedap Udara
Kemasan yang digunakan oleh Magfood Bumbu Tabur merupakan kemasan pouch aluminium foil yang bersifat hermatitis, tidak tembus cahaya, dan fleksibel. Kemasan pouch yang digunakan oleh Magfood dilengkapi zip lock untuk memudahkan Anda dalam menyimpandan mengambil kembali produk Magfood dengan praktis. Selalu pastikan zip lock pada kemasan Magfood bumbu tabur tertutup rapat jika produk masih tersisa.
Jika Anda menggunakan wadah untuk menyimpan bumbu, pilih wadah yang bersih dan bisa ditutup dengan baik sehingga kedap udara seperti wadah dengan bahal plastik yang memiliki kriteria food grade.
Perhatikan dan Catat Tanggal Kedaluwarsa
Selalu catat tanggal pembukaan produk bumbu tabur dan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan bumbu. Hal ini akan membantu Anda memantau umur simpan dan kualitasnya.
Beli Sesuai Jumlah yang Dibutuhkan
Agar bahan baku tidak menumpuk gudang, selalu gunakan perhitungan yang teliti sebelum membeli bahan. Sesuaikan jumlah pembelian dengan kapasitas produksi Anda.
Atur Penyimpanan Secara Tertib (Gunakan Sistem FIFO atau FEFO)
Susun bahan baku termasuk bumbu tabur secara rapi dan teratur dalam wadah atau rak penyimpanan. Pastikan untuk memberi label pada setiap kemasan dengan jelas, mencantumkan informasi seperti nama bahan, tanggal kedaluwarsa, dan nomor batch jika ada. Terapkan sistem rotasi FIFO (First In, First Out) atau FEFO (First Expired First Out) untuk memastikan bahwa bahan baku yang lebih lama disimpan atau lebih cepat kedaluwarsa digunakan lebih dulu. Hal ini membantu mencegah pemborosan dan memastikan kualitas bahan baku yang optimal.
Itulah berbagai tips menyimpan bumbu tabur agar lebih awet dan kualitasnya terjaga. Selalu gunakan bumbu tabur yang aman seperti Magfood Bumbu Tabur. Magfood Bumbu Tabur sudah memiliki sertifikat CPPOB dari BPOM, mengantongi izin edar, sertifikat Halal, serta sertifikat HACCP.
Magfood: Solusi Food Seasoning untuk Usaha Anda
Magfood merupakan produsen bumbu tabur, bumbu masak, dan premix yang tersertifikasi CPPOB, sudah mengantongi izin edar BPOM, Halal, dan sertifikat HACCP. Melalui divisi research & development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi, Magfood mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
Magfood food seasoning bisa diformulasi khusus (custom) untuk mendapatkan produk dengan rasa dan harga yang disesuaikan dengan usaha Anda, sehingga makanan dan minuman yang Anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan kompetitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Coaching Clinic Magfood: Pendampingan Usaha Makanan dari Praktisi Berpengalaman
Magfood menyediakan jasa coaching clinic untuk meningkatkan bisnis dan produk makanan. Ini dia syarat dan ketentuannya.
- 1 sesi Coaching Clinic terdiri dari 1 sesi konsultasi dengan ahli dari Magfood (bisa dihadiri sendiri atau bersama tim, online maupun offline)
- 1 sesi coaching Clinic dilaksanakan maksimal 90 menit
- Coaching Clinic membahas 1 topik yang disepakati
- Coaching Clinic bisa dimulai 3 hari setelah konfirmasi pembayaran
- Minimal 3 sesi Coaching clinic per usaha
- Hubungi 0855 8800 780 atau 0811 1397 161
Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (ext 101)
+6221 791 95 134
Fax : +6221-791 95364
Leave a reply