Resep
Resep Pengolahan Keripik Pisang, Tips, SNI, hingga Cara Produksi yang Baik Sesuai Standar BPOM
Keripik pisang adalah salah satu camilan yang sangat digemari di Indonesia. Rasanya yang gurih dan renyah membuatnya menjadi pilihan banyak orang untuk menikmati camilan ringan di berbagai kesempatan. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha keripik pisang, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga standar keamanan pangan yang harus dipenuhi.
Kali ini, Magfood akan membahas panduan lengkap untuk memulai usaha keripik pisang mulai dari resep, pengolahan, hingga aspek keamanan pangannya.
- Pemilihan Bahan Baku: Pisang Berkualitas untuk Hasil Terbaik
Kunci utama dalam menghasilkan keripik pisang yang lezat adalah pemilihan bahan baku yang tepat. Pisang yang dipilih haruslah pisang yang masih mentah dengan warna kulit hijau dan tekstur yang keras.Pisang yang masih mentah memiliki kandungan pati yang tinggi, sehingga saat diiris tipis dan digoreng, akan menghasilkan keripik yang renyah dan tidak mudah lembek.
Beberapa jenis pisang yang cocok digunakan untuk membuat keripik antara lain:
Pisang Nangka: Pisang ini memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas, cocok untuk dijadikan keripik yang memiliki cita rasa manis alami.
Pisang Ambon: Pisang ini terkenal dengan teksturnya yang lembut, namun jika digunakan untuk keripik, sebaiknya pilih yang masih sangat muda.
Pisang Tanduk: Pisang tanduk sering kali digunakan untuk keripik karena ukurannya yang besar dan teksturnya yang padat.
Pisang Kepok: Pisang kepok adalah salah satu jenis pisang yang paling sering digunakan untuk keripik karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang pas untuk dijadikan keripik.
Pisang Goroh (Khas Gorontalo): Pisang ini juga menjadi pilihan untuk keripik karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih.
Jika pisang yang digunakan sudah agak matang, maka hasil keripiknya akan lebih manis, namun teksturnya akan sedikit lebih lembek dibandingkan dengan pisang yang masih mentah. Oleh karena itu, disarankan untuk menyimpan pisang di chiller agar proses pematangan bisa ditunda dan tekstur pisang tetap keras.
- Pemilihan Minyak Goreng dan Margarin: Menjamin Rasa dan Kualitas Keripik
Selain pisang, minyak goreng yang digunakan juga memegang peranan penting dalam menghasilkan keripik pisang yang berkualitas. Minyak goreng berfungsi sebagai media untuk menggoreng bahan, menambah rasa gurih, serta meningkatkan kandungan kalori dalam keripik. Dalam memilih minyak goreng yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Kejernihan Minyak: Minyak goreng yang baik adalah yang jernih dan tidak keruh. Minyak yang keruh biasanya menandakan bahwa minyak tersebut sudah sering digunakan dan bisa mempengaruhi rasa serta kualitas keripik.
Aroma Minyak: Cium bau minyak goreng sebelum digunakan. Minyak yang sudah tengik atau berbau tidak sedap sebaiknya tidak digunakan karena akan mempengaruhi aroma dan rasa keripik.
Kualitas Minyak: Minyak goreng yang baik juga tidak meninggalkan rasa aneh pada keripik setelah digoreng.
Selain minyak goreng, margarin juga bisa digunakan dalam proses produksi keripik pisang. Margarin berfungsi untuk memberikan rasa gurih yang lebih kaya pada keripik, terutama jika Anda ingin membuat varian keripik pisang yang sedikit lebih creamy atau buttery.
- Proses Produksi Keripik Pisang dengan Teknik yang Baik
Alat dan Bahan:
-
- 1 kg pisang
- 3 kg minyak goreng
- 300 g margarin
- 0,36 g TBHQ
- 50-100 g Magfood Bumbu Tabur
- Termometer
- Wajan
- Spatula
- Kompor
- Serok
- Wadah
- Slicer
- Pisau
- Sealer
- Timbangan
Pengirisan Pisang:
Proses pengirisan pisang harus dilakukan dengan ukuran yang seragam untuk memastikan kecukupan panas yang sama saat menggoreng. Tebal irisan yang ideal untuk keripik adalah 1,5 mm hingga 2,0 mm. Pisang yang terlalu tebal akan sulit menjadi renyah, sedangkan irisan yang terlalu tipis mudah gosong dan dapat menyerap banyak minyak.
Penggorengan:
Penggorengan merupakan tahap yang sangat krusial dalam produksi keripik pisang. Sebaiknya, produsen menggunakan jenis kompor mawar daripada kompor gas biasa, karena kompor mawar cenderung lebih stabil dalam menjaga suhu panas. Penggorengan dilakukan dengan api sedang pada suhu berkisar antara 130-140˚C. Setelah digoreng, rendemen pisang menjadi sekitar 40% dari berat awalnya.
Penirisan:
Kandungan minyak dalam keripik sangat mempengaruhi kerenyahan, umur simpan, dan penampilan keripik. Terlalu banyak minyak membuat snack terlihat basah, tidak renyah, serta dapat menyebabkan bau dan rasa tengik. Oleh karena itu, penggunaan spinner, yaitu mesin peniris minyak berbahan stainless steel food grade, sangat disarankan. Mesin ini berfungsi untuk meniriskan minyak dengan cara sentrifus, sehingga keripik menjadi lebih renyah dan tahan lama.
Pembumbuan:
Setelah keripik pisang ditiriskan, tahap selanjutnya adalah pembumbuan. Proses pembumbuan biasanya dilakukan dengan metode tabur menggunakan dry coating powder atau bubuk pelapis kering. Alat yang digunakan bisa berupa drum atau toples plastik. Penambahan bumbu bubuk untuk keripik pisang savory (gurih) berkisar 6-8%, sedangkan untuk keripik pisang manis (sweet) dapat mencapai 10-30%.
Pengemasan dan Pelabelan:
Pengemasan memainkan peran penting dalam menjaga kualitas keripik pisang dan melindunginya dari kontaminasi lingkungan. Kemasan yang baik dapat memperpanjang umur simpan produk dan menjaga kerenyahan keripik. Berikut beberapa jenis kemasan yang umum digunakan:
-
- PP (Polypropylene): Kemasan ini memiliki kemampuan baik terhadap uap air dan rembesan minyak goreng, tetapi buruk terhadap oksigen dan cahaya. Umur simpan keripik dalam kemasan ini berkisar 7 hari hingga 1 bulan.
- Metalized+PP: Kombinasi aluminium foil dan PP ini mampu memperpanjang umur simpan keripik hingga lebih dari 3 bulan, bahkan mencapai 9-12 bulan. Kemasan ini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap oksigen dan cahaya dibandingkan PP biasa.
Pelabelan pangan juga tidak kalah pentingnya. Label pada kemasan harus informatif, mencakup komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa, serta informasi nutrisi. Label yang jelas membantu konsumen dalam memilih produk yang aman dan berkualitas, serta memberi petunjuk tentang cara penyimpanan yang tepat.
Cara Produksi Keripik Pisang yang Baik Berdasarkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) BPOM
- Pengendalian Proses
Pengendalian proses merupakan langkah awal yang sangat penting dalam produksi keripik pisang. Proses ini mencakup beberapa aspek, yaitu:
Penetapan Spesifikasi Bahan: Bahan baku yang digunakan, seperti pisang, minyak goreng, dan bumbu, harus memiliki spesifikasi yang memastikan bahwa bahan tersebut aman dan sesuai standar. Misalnya, pisang yang digunakan harus bebas dari pestisida berbahaya dan memiliki tingkat kematangan yang tepat.
Penetapan Komposisi dan Formulasi Bahan: Komposisi dan formulasi bahan harus ditetapkan dengan cermat untuk memastikan bahwa produk akhir memiliki rasa, tekstur, dan kualitas yang diinginkan. Formulasi ini juga harus sesuai dengan standar keamanan pangan.
Penetapan Cara Produksi yang Baku: Proses produksi harus mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan. Ini termasuk langkah-langkah seperti pemotongan pisang, penggorengan, pengeringan, dan pengemasan. Setiap langkah harus dilakukan dengan cara yang sama untuk memastikan konsistensi produk.
- Pelabelan Pangan
Pelabelan pangan adalah bagian penting dari proses produksi yang sering kali diabaikan. Kemasan keripik pisang harus diberi label yang jelas dan informatif. Label ini harus mencakup informasi tentang komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa, petunjuk penyimpanan, serta informasi nutrisi.
Dengan adanya label yang lengkap, konsumen dapat memilih produk dengan lebih bijak, serta memahami cara menyimpan dan mengolah produk dengan benar untuk menghindari kerusakan atau penurunan kualitas.
- Pengawasan oleh Penanggung Jawab
Dalam setiap tahap produksi, diperlukan pengawasan oleh seorang penanggung jawab yang kompeten. Penanggung jawab ini berperan penting dalam mengawasi seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga produk akhir.
Tugas utama penanggung jawab adalah memastikan bahwa semua prosedur diikuti dengan benar dan produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Selain itu, penanggung jawab juga harus mampu mendeteksi dan menangani setiap penyimpangan yang mungkin terjadi selama proses produksi.
- Penarikan Produk
Penarikan produk adalah tindakan yang perlu dilakukan jika produk kadaluwarsa atau produk yang telah beredar di pasaran diduga sebagai penyebab penyakit atau keracunan pangan, atau jika produk tersebut tidak memenuhi persyaratan/peraturan perundang-undangan di bidang pangan.
Produsen keripik pisang harus memiliki prosedur penarikan produk yang jelas dan efektif. Prosedur ini harus mencakup langkah-langkah untuk menarik produk dari pasar, mengidentifikasi masalah yang terjadi, dan mengambil tindakan korektif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
- Pencatatan dan Dokumentasi
Pencatatan dan dokumentasi adalah bagian integral dari sistem pengawasan pangan. Setiap tahap dalam proses produksi dan distribusi keripik pisang harus dicatat dengan rinci. Informasi yang dicatat meliputi bahan yang digunakan, tanggal produksi, jumlah produksi, serta distribusi produk.
Dokumentasi ini memudahkan penelusuran jika terjadi masalah pada produk. Selain itu, pencatatan yang baik juga membantu mencegah produk melampaui batas kadaluwarsa dan meningkatkan efektivitas sistem pengawasan pangan.
- Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan adalah aspek yang tidak boleh diabaikan dalam produksi pangan. Pimpinan dan karyawan harus memiliki pengetahuan dasar mengenai prinsip-prinsip dan praktik hygiene dan sanitasi pangan, serta proses pengolahan pangan yang ditangani.Dengan pelatihan yang memadai, karyawan dapat mendeteksi risiko yang mungkin terjadi dalam proses produksi, memperbaiki penyimpangan yang terjadi, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan bermutu dan aman untuk dikonsumsi.
SNI Keripik Pisang
SNI adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang mengatur kualitas produk, termasuk keripik pisang. Dengan memenuhi SNI, produk Anda dapat diterima di pasar yang lebih luas.
Rekomendasi Bumbu Tabur Magfood Asin (Savory) untuk Keripik Pisang
Ada banyak sekali varian bumbu tabur savory dari Magfood yang bisa anda kombinasikan sebagai pilihan bumbu yang lezat untuk keripik pisang. Berikut adalah rekomendasinya.
Magfood Bumbu Tabur Pizza
Rasa dan aroma khas pizza perpaduan saus tomat, mozzarella, dan harumnya oregano menyatu dengan keripik pisang yang renyah. Rasa pizza akan membuat keripik pisang yang Anda jual jadi lebih unik dan menarik. Varian pizza akan jadi rasa keripik pisang favorit yang sulit ditolak.
Magfood Bumbu Tabur Telur Asin
Rasa unik selanjutnya yang cocok untuk keripik pisang adalah telur asin. Rasanya khas dan gurih. Pecinta telur asin bisa menikmati rasanya dalam bentuk keripik pisang yang ringan.
Magfood Bumbu Tabur Keju
Keju merupakan pilihan rasa yang selalu cocok dipadu dengan berbagai jenis snack termasuk keripik pisang. Magfood Bumbu Snack Aneka Rasa tidak hanya tersedia dalam satu varian rasa keju, tetapi memiliki varian khas keju, keju asin, dan keju manis.
Magfood Bumbu Tabur Balado
Balado merupakan bumbu khas Indonesia dengan sedikit rasa pedas namun masih bisa diterima dan disukai oleh konsumen yang tidak tahan pedas. Balado memiliki rasa yang unik karena berasal dari campuran rempah dengan paduan rasa asin yang dominan, juga manis dan pedas. Magfood Bumbu Snack Aneka Rasa memiliki berbagai varian rasa balado seperti sambal balado, balado pedas, balado pedas manis, dan balado hijau.
Magfood Bumbu Tabur Jagung
Rasa jagung pada Magfood Bumbu Snack Aneka Rasa juga variatif seperti jagung manis, jagung bakar, dan jagung pedas.
Magfood Bumbu Tabur Ayam dan Sapi
Bumbu tabur ayam atau sapi rasanya gurih khas daging dan aromanya menggugah. Varian Magfood Bumbu Snack Aneka Rasa dengan pilihan rasa daging yaitu barbeque, sapi panggang, chicken, ayam bakar, dan ayam lada hitam.
Rekomendasi Bumbu Tabur Magfood Manis (Sweet) untuk Keripik Pisang
Selain rasa asin, Anda juga bisa berinovasi membuat keripik pisang dengan citarasa manis dengan menggunakan Magfood Bumbu Tabur Rasa Cokelat, Vanilla, Choco Vanilla, Stroberi, Susu, Green Tea, Moccachino, Tiramisu, dan lain-lain.
Anda bisa menemukan berbagai varian rasa lainnya di Magfood Bumbu Snack Aneka Rasa
Magfood: Solusi Food Seasoning untuk Usaha Anda
Magfood merupakan produsen bumbu tabur, bumbu masak, dan premix yang tersertifikasi CPPOB, sudah mengantongi izin edar BPOM, Halal, dan sertifikat HACCP. Melalui divisi research & development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi, Magfood mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
Magfood food seasoning bisa diformulasi khusus (custom) untuk mendapatkan produk dengan rasa dan harga yang disesuaikan dengan usaha Anda, sehingga makanan dan minuman yang Anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan kompetitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Coaching Clinic Magfood: Pendampingan Usaha Makanan dari Praktisi Berpengalaman
Magfood menyediakan jasa coaching clinic untuk meningkatkan bisnis dan produk makanan. Ini dia syarat dan ketentuannya.
- 1 sesi Coaching Clinic terdiri dari 1 sesi konsultasi dengan ahli dari Magfood (bisa dihadiri sendiri atau bersama tim, online maupun offline)
- 1 sesi coaching Clinic dilaksanakan maksimal 90 menit
- Coaching Clinic membahas 1 topik yang disepakati
- Coaching Clinic bisa dimulai 3 hari setelah konfirmasi pembayaran
- Minimal 3 sesi Coaching clinic per usaha
- Hubungi 0811 1397 161
Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (ext 101)
+6221 791 95 134
Fax : +6221-791 95364
Leave a reply