News
PELATIHAN UMKM 101 – KOMPETENSI DASAR UMKM MAKANAN “Mencakup Aspek Analisa Kompetitor, Perencanaan Pemasaran, Finansial serta SDM (Sumber Daya Manusia), Manajemen Produksi, Perencanaan Operasional Hingga Perencanaan Legalitas”
Dalam dunia bisnis usaha makanan yang semakin kompetitif, pembekalan para pelaku usaha makanan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar sangat penting dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan. Banyak pelaku UMKM makanan yang memulai usahanya tanpa fondasi pengetahuan yang kuat. Mereka sering kali hanya mengandalkan keahlian memasak atau resep keluarga, tanpa memahami aspek-aspek penting dalam menjalankan bisnis secara profesional. Oleh karena itu, penguasaan kompetensi dasar dalam UMKM makanan menjadi krusial agar usaha dapat bertahan dan berkembang secara berkelanjutan. Inilah yang akan kita bahas dalam Pelatihan UMKM 101: Kompetensi Dasar UMKM Makanan. Materi yang disampaikan mencakup aspek analisa kompetitor, perencanaan pemasaran, finansial serta SDM (Sumber Daya Manusia), manajemen produksi, perencanaan operasional hingga perencanaan legalitas.
Apa itu UMKM?
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan. UMKM berperan penting untuk membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dari berbagai sektor UMKM yang berkembang, sektor makanan menjadi salah satu yang paling dinamis dan cepat beradaptasi terhadap perubahan tren serta kebutuhan pasar. Sejalan dengan perkembangan UMKM, berbagai permasalahan juga sering bermunculan. Diantara permasalahan pada UMKM yaitu kurangnya pengetahuan akan pentingnya pengetahuan dasar dalam mengelola bisnis. Maka dari itu, untuk menjaga keberlanjutan usaha serta meningkatkan daya saing, pelaku UMKM makanan harus memiliki kompetensi dasar yang mencakup berbagai aspek bisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran.
Strategi untuk Para Usaha Mikro dan UKM
- Berfokus pada produk atau jasa yang memiliki sebuah ‘value’
- Mengembangkan strategi marketing dan “Brand Equity”
- Mempercepat pertumbuhan penjualan & distribusi
- Sistem operasional yg efisien
- Membentuk sumber daya manusia yang baik
Pelatihan UMKM oleh PT Magfood Inovasi Pangan / PT Magfood Amazy Internasional
PT Magfood Amazy Internasional mengadakan Pelatihan UMKM bagi para pengusaha UMKM dalam memperkuat dan membangun merek usaha mereka. Pelatihan ini dipandu oleh Ibu Yanty Melianty, Founder & CEO PT Magfood Inovasi Pangan, dan dihadiri oleh lebih dari 10 peserta. Pelatihan diadakan di Amazy Family Resto Telaga Murni yang berlokasi di Jl. Bojeng Koneng, Rawa Keting RT.001 RW.002, Telagamurni, Cikarang Barat, Kab.Bekasi pada hari Selasa, 29 April 2025.
Dalam sesi ini, peserta mempelajari berbagai strategi membangun usaha yg berkelanjutan, salah satunya adalah kita harus menguasai ilmunya. Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM makanan agar dapat berkembang secara berkelanjutan dan profesional yaitu terdiri dari :
- Mengukur kemampuan :
- Lakukan SWOT diri dan usaha anda
- Menyesuaikan skala usaha dengan kemampuan saat ini seperti modal, keahlian dan pengalaman
- Tentukan lokasi usaha yang mendukung
- Lakukan riset kebutuhan pasar dan peluang yang tepat
- Analisa kompetitor
- Buat daftar kompetitor secara langsung dan tidak langsung
- Buat perbandingan harga dengan standar yang sama
- Buat SWOT analisa kompetitor
- Perhitungan keuangan
- Total Penjualan = Jumlah seluruh pendapatan dari hasil penjualan
- Penjualan Bersih =Total penjualan dikurangi dengan diskon (contoh: diskon promosi atau diskon member card)
- Cost of Goods Manufactured (COGM) / Harga Pokok Produksi (HP Produksi) = seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual
- Gross Profit = Penjualan dikurangi biaya HPP (harga pokok produksi)
- Biaya Tetap (biaya operasional) = Kebutuhan biaya setiap bulan/ periode tertentu seperti biaya sewa tempat, biaya gaji, biaya listrik, telpon, air dll
- Nett profit/laba bersih = Laba kotor dikurangi biaya tetap
- Break Event Point (BEP) (titik impas) = suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi / impas
- Return On Investment (ROI) Mengukur Laba Atas Investasi = Pengembalikan semua modal investasi dari keuntungan bersih usaha
- Payback period (PB) = jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan
- Analisa dan Proyeksi Keuangan
- Proyeksi sales
- Proyeksi biaya produksi
- Proyeksi laba / rugi
- Kebutuhan MODAL investasi
- Kesiapan Sumber Daya Manusia
- Berapa orang yg dibutuhkan, tugas atau job description, struktur organisasi
- Manajemen produksi
- Ruang produksi, personal hygiene, QC, Pengiriman
- Manajemen Operasional
- Smart goal tahunan setiap divisi sesuai target perusahaan
- Rencana kerja tahunan, bulanan, mingguan & harian
- Monitoring & evaluasi harian, mingguan, bulanan
- Perencanaan LEGALITAS
- Legalitas usaha (nib, iumk, akta pendirian & PERUBAHAN , OSS DLL)
- Legalitas keamanan pangan (pirt, PSB / CPPOB BPOM, MD, laik hygine, haccp, dll)
- SERTIFIKASI LAINNYA (HALAL, SNI, ORGANIK)
- Perijinan lainnya (STPW unuk franchise, penjualan langsung dll)
- Perijinan export Perijinan khusus
Peserta Juga Mempelajari Alasan Mengapa Pelanggan membeli Produk kita dari pada Produk Pesaing bisa di lihat 2 Metode Positioning yaitu :
- STP Marketing (Segmentation, Targeting, Positioning)
-
- Segmentation: Membagi pasar menjadi kelompok pelanggan yang berbeda. Contohnya, produk Amazy Frozen Food memiliki 2 segmentasi yaitu B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer).
- Targeting: Menentukan kelompok pelanggan yang menjadi fokus utama bisnis.
- Positioning: Membangun citra merek dan bauran pemasaran yang menarik bagi target audiens.
- Perceptiual / Positioning Map
Alat visual yang digunakan oleh Pengusaha untuk memahami bagaimana konsumen memandang merek atau produk dibandingkan dengan pesaing dalam hal atribut atau fitur tertentu. Peta ini membantu perusahaan dalam menentukan posisi produk di pasar dan merencanakan strategi pemasaran yang efektif.
Perceptual map bertujuan untuk memetakan persepsi konsumen tentang merek atau produk dalam kaitannya dengan atribut yang dianggap penting. Ini membantu perusahaan untuk mengetahui posisi produk di mata konsumen dan mengidentifikasi peluang atau ancaman di pasar.
- Atribut : Peta ini biasanya berdasarkan dua dimensi utama yang dipilih oleh perusahaan, seperti harga (tinggi atau rendah), kualitas (tinggi atau rendah), atau fitur spesifik lainnya yang dianggap relevan oleh konsumen. Atribut ini akan menjadi sumbu pada peta.
- Posisi Produk: Masing-masing merek atau produk akan dipetakan pada peta berdasarkan persepsi konsumen tentang atribut tersebut. Misalnya, merek A mungkin diposisikan pada harga tinggi dan kualitas tinggi, sementara merek B mungkin diposisikan pada harga rendah dan kualitas rendah.
Para peserta pelatihan banyak yang baru paham akan pentingnya positioning sebuah merek produk, dimana seringkali para UMKM mengeneralisir target pasar secara umum sehingga merek mereka tidak memiliki diferensiasi yang kuat untuk dapat bersaing. Sebagai contoh, Magfood Bumbu Tabur berhasil memposisikan produk mereka sebagai bumbu makanan dengan target pasar yang lebih jelas, yaitu pelaku wirausaha, Magfood menawarkan peluang menjadi reseller, private label, sampai maklon produk mereka, memberi kesempatan kepada UMKM untuk memulai bisnis tanpa harus mengembangkan produk sendiri, tak hanya menawarkan peluang usaha namun Magfood Amazy sering mengadakan Pendidikan dan Pelatihan seminar dan webinar, yang bisa menjadi cara efektif untuk membangun jaringan dan memberikan nilai tambah pada pelanggan dan mitra bisnis. Dengan memfokuskan pada pasar B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Business), Magfood dapat menciptakan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Ini memberikan mereka keunggulan daya saing, di mana mereka dapat terus tumbuh dan berkembang dalam pasar yang kompetitif.
Strategi Magfood dalam Persaingan Pasar
Magfood Bumbu Tabur menggunakan strategi pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk tetap kompetitif dalam bisnis Bumbu Tabur agar bisa mendapatkan para pelanggan yang loyal dan tepat sasaran:
- Product (Produk): Memastikan kualitas, menentukan target audiens, dan memiliki keunggulan dibanding kompetitor. Keunggulan Bumbu Tabur Magfood adalah menggunakan bahan baku yang berkualitas, gunakan bumbu rempah alami tanpa bahan pengawet serta memiliki produk dengan tanpa penguat rasa.
- Price (Harga): Menyesuaikan harga dengan target pasar, perhitungan laba, dan struktur harga yang jelas sangat penting. Dengan menawarkan varian harga yang berbeda sesuai dengan kebutuhan target pasar, pelanggan bisa memilih produk berdasarkan kualitas, rasa, serta harga yang sesuai dengan posisi merek. Sebagai contoh, Magfood Bumbu Tabur menawarkan produk dengan berbagai pilihan harga yang disesuaikan untuk berbagai segmen pasar. Di sisi lain, produk dengan harga lebih terjangkau ditujukan untuk pasar yang lebih luas, memberikan pilihan yang sesuai dengan positioning mereka sebagai merek yang menyasar pelanggan di segmen B2B dengan berbagai pilihan harga.
- Place (Tempat): Menargetkan lokasi penjualan yang strategis dan membangun jaringan distribusi yang luas sangat berpengaruh dalam memperluas jangkauan pasar.
- Promotion (Promosi): Langkah awal sebelum promosi menentukan target pasar dengan jelas dari (Demografi, Psikografi, dan Perilaku customer), aktif komunikasi konsumen dengan aktif mengikuti trend terkini di media sosial, komunitas dan visual branding untuk menarik pelanggan.
Membangun merek bagi UMKM makanan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, bisnis dapat berkembang pesat. Pelatihan seperti yang diadakan oleh PT Magfood Amazy Internasional sangat membantu para pelaku UMKM untuk memahami pentingnya branding dalam menghadapi persaingan pasar. Dengan konsep branding yang matang, strategi pemasaran yang efektif, dan inovasi yang berkelanjutan, sebuah merek bisa tumbuh dari usaha kecil hingga menjadi bisnis yang sukses dan dikenal luas. Sebab itu para UMKM di Indonesia harus terus mengembangkan potensi diri dan bergabung dengan komunitas wirausaha Magfood Amazy Internasional
Para sahabat Magfood bisa kontak kami untuk info pelatihan wirausaha, peluang usaha Franchise dan juga produk info lengkap Magfood Amazy Internasional
- Magfood Inovasi Pangan
- Magfood Amazy Internasional
Jl. Duren Tiga Raya No. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (ext 101)
+6221 791 95 134
SALES & CUSTOMER RELATION
+62 811 1397 161
+62 811 1347 161
+62 855-8800-780
Leave a reply