News
Pengendalian Proses Produksi Sesuai CPPB-IRT Pada UMKM Snack
Selama 21 tahun, Magfood dipercaya menjadi pilihan bumbu tabur untuk berbagai produk snack seperti keripik, kerupuk, makaroni, basreng, mie lidi, pilus, dan berbagai makanan ringan lainnya. Selain menyediakan pilihan bumbu tabur terbaik untuk produsen snack, Magfood juga rutin mengadakan berbagai pelatihan khususnya untuk industri kecil menengah agar semakin maju dan bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman.
- Kali ini, Magfood akan berbagi serba-serbi pengendalian proses sesuai dengan CPPB-IRT (Cara Produksi Pangan yang Baik) yang ditetapkan oleh BPOM untuk Industri Mikro dan Kecil. dan bisa diterapkan oleh produsen makanan termasuk berbagai jenis snack di level UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan katagori rendah dan sedang, sesuai UU no 34 tahun 2019 tentang Ketentuan Kategori Pangan, Peraturan Badan POM No. 27 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Pangan Olahan untuk ketentuan ijin edar.
Tujuan pengendalian proses produksi adalah menciptakan produk yang bermutu dan aman. Meski masih berada di level UMKM, anda pasti ingin usaha yang dijalankan bisa bertahan lama bahkan terus berkembang setiap tahunnya. Produk snack yang bertahan lama di pasaran sudah pasti terjamin mutu dan keamanannya. Untuk menjamin keamanan produk, perlu serangkaian pengendalian dari hulu sampai hilir proses produksi, dan perlu keseriusan produsen untuk menjalankannya.
Menurut Perka BPOM tentang CPPB-IRT, pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
- Penetapan Spesifikasi Bahan
- Penetapan Komposisi dan Formulasi Bahan
- Penetapan Cara Produksi yang Baku
- Penetapan Jenis, Ukuran, dan Spesifikasi Kemasan
- Penetapan Keterangan Lengkap tentang Produk yang akan Dihasilkan termasuk Nama Produk, Tanggal Produksi, dan Tanggal Kadaluwarsa.
Kelima poin di atas akan kita ulas satu per satu, agar anda bisa segera mengaplikasikannya di usaha snack yang sedang dijalankan.
1. Penetapan Spesifikasi Bahan
a. Persyaratan Bahan
Bahan yang dimaksud pada poin ini mencakup bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong termasuk air, dan bahan tambahan pangan (BTP). Produsen snack harus menerima dan menggunakan bahan yang tidak rusak, tidak busuk, tidak mengandung bahan-bahan berbahaya, tidak merugikan atau membahayakan kesehatan, dan memenuhi standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan.
Segala bahan yang anda gunakan untuk membuat snack harus jelas asal-usul dan spesifikasinya, termasuk bumbu tabur snack yang digunakan. Gunakan Magfood Bumbu Tabur yang sudah memiliki izin edar dan sertifikat Halal.
Produsen snack harus menentukan jenis, jumlah dan spesifikasi bahan untuk memproduksi snack yang akan dihasilkan. Jika menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) seperti pengawet atau pewarna, anda harus menggunakan BTP yang diizinkan. Jangan lupa cek juga batas maksimum penggunaannya yang bisa dilihat di peraturan BPOM, atau tertera di kemasan BTP.
Buatlah dokumen formula dasar yang menyebutkan jenis dan persyaratan mutu bahan yang digunakan dalam produksi snack. Penggunaan bahan berbahaya dan bahan non-pangan sudah pasti dilarang dan tidak boleh ditemukan pada snack yang anda jual.
b. Persyaratan Air
Air yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan snack harus memenuhi persyaratan air minum. Sedangkan air yang digunakan untuk mencuci atau kontak langsung dengan bahan pangan harus memenuhi persyaratan air bersih. Air baik dalam bentuk cair, es, atau gas harus dijaga agar tidak tercemar oleh bahan berbahaya misalnya limbah produksi atau bahan permbersih.. Anda dapat menggunakan air dalam proses berkali-kali (resirkulasi), akan tetapi harus ada penanganan dan pemeliharaan agar tetap aman untuk snack yang diproduksi.
2. Penetapan Komposisi dan Formulasi Bahan
Produsen snack harus menentukan komposisi bahan yang digunakan dan formula untuk memproduksi snack. Tujuannya agar mutu snack yang dihasilkan konsisten. Jika menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP), produsen harus mengggunakan alat ukur atau alat timbang yang akurat. Karena biasanya BTP digunakan dalam jumlah kecil, timbangan yang digunakan harus memiliki ketelitian yang sesuai. Contohnya jika anda menggunakan BTP sebannyak 55 gram, timbangan harus memiliki skala paling kecil 1 gram. Anda tidak bisa meggunakan timbangan yang bersakala 10 gram karena hasil penimbangan jadi tidak akurat.
3. Penetapan Cara Produksi yang Baku
Cara produksi yang baku dibuat dalam bentuk diagram alir. Diagram alir yang baik tidak hanya memuat serangkaian proses produksi, tapi juga meliputi kondisi baku misalnya berapa menit lama pengadukan, berapa suhu penggorengan, dan sebagainya. Diagram alir ini dijadikan acuan kegiatan produksi sehari- hari, karena itu harus mudah ditemukan dan dipahami oleh karyawan yang memproduksi snack.
4. Penetapan Jenis, Ukuran dan Spesifikasi Kemasan
Penggunaan kemasan yang sesuai dan memenuhi persyaratan akan mempertahankan keamanan dan mutu pangan yang dikemas serta melindungi produk terhadap pengaruh dari luar seperti sinar matahari, panas, kelembaban, kotoran, benturan dan lain-lain. Produk snack yang renyah dan kering rentan terhadap kerusakan fisik, selain itu kandungan minyak juga berpotensi menyebabkan ketengikan, sedangkan uap air bisa membuat snack melempem. Kemasan harus melindungi snack dari hal-hal tersebut.
Bahan kemasan yang digunakan harus aman untuk snack misalnya plastic polipropilen (PP), standing pouch dengan alumunium foil, dan sebagainya. Desain kemasan juga harus memudahkan pencantuman label yang sesuai, kemasan harus memiliki space yang cukup untuk label yang bisa dibaca dengan jelas.
5. Penetapan Keterangan Lengkap Tentang Produk yang akan Dihasilkan
Produsen harus menentukan secara spesifik karakteristik produk pangan yang dihasilkan seperti mutu fisik dan gramasinya. Selain itu,tanggal kadaluarsa juga harus ditetapkan, jika belum bisa melakukan penelitian umur simpan, anda bisa melakukan studi literatur. Produsen juga harus mencatat tanggal produksi dan mampu membuat kode produksi. Contoh kode produksi adalah kombinasi tanggal, bulan, tahun, dan batch produksi. Karena kode produksi diperlukan untuk penarikan produk, jika diperlukan ketika ada komplain dan ketidaksesuaian produk dipasaran.
PT Magfood Inovasi Pangan bergerak di bidang food seasoning serta business & product development. Melalui divisi Research & Development (R&D) yang mampu memformulasikan dan mengembangkan resep-resep dengan rasa dan tren terbaru serta berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan multinasional yang bergerak di bidang food seasoning termasuk aneka bumbu snack.
Klien dari PT Magfood Inovasi Pangan adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk snack atau makanan ringan seperti keripik, kerupuk, kerupuk extruded, kacang, macaroni dan aneka snack lainnya.
Tersedia banyak sekali pilihan rasa bumbu tabur baik rasa asin atau gurih maupun pedas seperti rasa Sambal Balado, Barbeque, Keju, Jagung Bakar, Telur Asin, Rumput Laut, Sambal Geprek, Bumbu Pedas Manis Korea dan masih banyak lainnya. Magfood bumbu tabur juga tersedia dengan pilihan rasa sweet seperti coklat, susu, green tea, vanilla, tiramisu, kopi dan berbagai rasa manis lainnya.
Magfood Bumbu Tabur juga bisa diformulasi khusus untuk mendapatkan produk bumbu tabur dengan rasa dan harga yang disesuaikan produk usaha anda. Sehingga produk snack yang anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan competitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
Magfood juga mendukung inovasi dan pengembangan teknologi usaha masyarakat dengan menyediakan layanan Paket Usaha yang meliputi workshop hingga konsultasi business plan. Untuk para pengusaha yang membutuhkan informasi dan konsultasi terkait CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) dapat mengikuti Webinar Manajemen produksi yang diadakan Magfood Training Center. Dengan menerapkan manajemen produksi yang baik, anda juga bisa konsisten dalam menjaga kualitas produk sehingga bisa membangun merek yang terpercaya dan mudah dalam duplikasi usaha.
Pada webinar ini, peserta dibekali dengan materi lengkap dan rinci mengenai manajemen produksi makanan dan disampaikan oleh Yanty Melianty Isa selaku founder dan CEO PT. Magfood Inovasi Pangan yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun di industri pangan.
Webinar Manajemen Produksi Magfood akan dilaksanakan pada tanggal Kamis, 17 November 2022. Pukul 09.00 – 12.00 WIB. Biaya Rp 100.000/Peserta. Untuk pendaftaran dapat melakukan registrasi disini
PT. Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya no. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (Ext 101) – +6221 791 95 134, Fax : +6221-791 95364
www.magfood.com
Untuk Customer Korporat/ Perusahaan, Pengembangan Produk/Bisnis dan Makloon hubungi:
Hubungi : +62816-866-251
Email : magfood@cbn.net.id
Informasi produk dan Order langsung hubungi :
Endah : Telp/WA +62811-1397-161
Email : cs@magfood.com
Leave a reply