News
Tips Memperpanjang Umur Simpan Snack dengan Bumbu Tabur
Sebagai pengusaha snack yang menggunakan bumbu tabur seperti berbagai keripik, kerupuk, pilus, makroni, basreng, atau mie lidi, anda tentunya ingin produk snack bisa memiliki umur simpan yang panjang agar bisa bertahan lama saat dipasarkan. Umur simpan produk adalah selang waktu produk snack dalam kemasan setelah produksi hingga konsumsi di mana produk masih berada dalam kondisi yang dapat diterima konsumen berdasarkan berbagai karakteristik seperti penampakan, rasa, aroma, tekstur, atau nilai gizi. Saat konsumen mulai menolak produk, itulah akhir dari umur simpan produk anda. Berikut adalah berbagai parameter yang mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk snack dengan bumbu tabur.
Kerenyahan dan Kekerasan
Penelitian menyatakan bahwa hilangnya sifat renyah dan kekerasan bahan pangan kering seperti snack merupakan penyebab utama penolakan konsumen. Kerenyahan menurun selama penyimpanan. Hal ini disebabkan oleh penyerapan uap air dari lingkungan sehingga kadar air produk snack meningkat. Penyerapan air ketika produk snack disimpan pada jangka waktu tertentu juga menyebabkan peningkatan kekerasan sehingga produk menjadi alot (kehilangan kerapuhan) akibat kadar air dalam produk snack. Nilai kerenyahan berbanding terbalik dengan nilai kekerasan. Peningkatan kekerasan snack disebabkan oleh peningkatan jumlah air yang mengisi pori-pori udara produk.
Naiknya kadar air dapat disebabkan oleh adanya permeabilitas bahan kemasan snack terhadap uap air. Suhu penyimpanan juga dapat mempengaruhi sifat permeabilitas bahan kemasan. Semakin tinggi suhu penyimpanan, maka permeabilitas bahan kemasan terhadap uap air akan semakin meningkat. Meningkatnya sifat permeabilitas ini akan membuat semakin banyak uap air dari lingkungan yang melewati bahan kemasan. Suhu yang lebih tinggi akan menyebabkan memuainya kemasan sehingga pori-pori kemasan akan membesar, maka penyerapan uap air akan lebih cepat terjadi. Sebab itu Temparature tinggi dan waktu yang tepat sangat dibutuhkan dalam penentuan prosedur produksi setiap jenis snack.
Warna
Berdasarkan penelitian, semakin lama penyimpanan, skala penerimaan oleh panelis terhadap warna snack semakin menurun. Hal ini disebabkan warna snack semakin kecoklatan. Semakin tinggi suhu penyimpanan, maka secara visual warna akan terlihat lebih gelap. Warna gelap ini timbul bisa disebabkan reaksi pencoklatan non-enzimatis yang terjadi karena suhu yang tinggi. Bumbu tabur yang kontak dengan udara juga bisa mengalami perubahan warna sehingga mempengaruhi warna snack secara keseluruhan.
Rasa & Aroma
Selama penyimpanan terjadi penurunan terhadap penerimaan aroma. Adanya faktor suhu, cahaya, dan gas dapat mempengaruhi kadar air dan asam lemak pada produk, sehingga aroma keripik menjadi tengik selama penyimpanan karena oksidasi minyak terutama pada snack yang diproses dengan penggorengan.
Terbentuknya beberapa molekul off-flavor pada produk dapat merusak rasa secara keseluruhan. Semakin lama waktu penyimpanan, tingkat kesukaan panelis terhadap perubahan rasa menurun. Bumbu tabur yang tidak berkualitas juga akan cepat mengalami perubahan rasa dan aroma sehingga mempungaruhi kualitas snack anda.
Setelah mengetahui karakteristik yang berpengaruh terhadap penerimaan produk snack, anda harus mengetahui cara-cara agar mutu snack bisa bertahan lebih lama.
Simak tips berikut untuk memperoleh umur simpan snack yang lebih panjang.
Manajemen Produksi yang Baik
Pastikan produksi snack tidak asal jadi. Jangan abaikan kebersihan dalam produksi snack. Ini merupakan langkah awal agar produk bisa bertahan lama. Rangkaian alur produksi harus tercatat dalam diagram alur lengkap dengan keterangan seperti suhu dan waktu penggorengan atau ketebalan irisan agar mutu snack bisa konsisten. Jangan lupakan untuk membuat prosedur pengecekan secara berkala
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah minyak yang diserap oleh produk adalah kadar air bahan, ketebalan irisan, dan perlakuan pra penggorengan. Selain itu suhu juga sangat mempengaruhi kandungan minyak bahan. Penyerapan minyak meningkat seiring dengan peningkatan suhu penggorengan. Pastikan penirisan minyak pada produk snack yang digoreng berjalan dengan optimal misalnya menggunakan mesin spinner.
Pengemasan yang Tepat
Bahan kemasan yang digunakan dapat mempengaruhi perubahan karakteristik pada produk snack dengan bumbu tabur, karena setiap jenis kemasan memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap cahaya dan gas sehingga akan mempengaruhi komponen penyusun citarasa yang ada di dalam produk. Permeabilitas kemasan berpengaruh terhadap transfer uap air yang mempengaruhi kualitas produk.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa umur simpan keripik pisang dengan parameter mutu kadar air merupakan umur simpan keripik pisang yang paling pendek dibandingkan dengan kadar asam lemak bebas dan kekerasan. Dengan demikian, parameter kadar air dijadikan parameter kritis. Umur simpan keripik pisang berdasarkan parameter kritis tersebut adalah 70,6 hari untuk keripik yangp dikemas dengan kemasan jenis PP (Poly Propilene) /plastik dan 115 hari untuk keripik pisang yang dikemas dalam kemasan aluminium foil.
Keripik pisang yang dikemas dengan menggunakan aluminium foil memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan kemasan PP (Poly Propilene) /plastik. Hal ini disebabkan karena aluminium foil lebih mampu meningkatkan perlindungan, meningkatkan ketahanan terhadap uap air dan gas, tidak meneruskan cahaya dan menghambat masuknya oksigen.
Anda juga bisa menambahkan silica gel dan oxygen absorber yang berkualitas food grade untuk menahan uap air dan oksigen agar produk tidak cepat melempem dan tengik. Injeksi nitrogen juga dapat dilakukan agar kemasan bebas dari oksigen yang akan menyebabkan oksidasi minyak pada produk snack.
Distribusi
Selama didistribusikan, produk snack rentan mengalami kerusakan. Jika sudah menerapkan produksi yang baik hingga kemasan yang tepat, selanjutnya anda perlu mengontrol kondisi produk saat didistribusikan. Pastikan produk terlindungi dari paparan langsung cahaya matahari juga suhu yang tinggi agar umur simpan produk lebih panjang.
Umur simpan produk adalah buah dari satu manajemen produksi yang komprehensif dimulai dengan pemilihan bahan baku, proses produksi, fasilitas, hingga kebersihan karyawan. Dengan memilih bahan baku legal dan bermutu, dapat membantu memperpanjang umur simpan produk snack dengan bumbu tabur.
Bumbu snack aneka rasa dan bumbu snack non MSG Magfood bisa diaplikasikan secara dusting (tabur) dan slurry (spray). Tersedia berbagai jenis rasa dengan dua kategori yaitu sweet dan savory.
Magfood Bumbu Tabur merupakan bumbu tabur dengan kualitas terbaik untuk berbagai produk snack seperti aneka keripik, kerupuk, kacang, mi lidi, macaroni, dan sebagainya. Tersedia banyak sekali pilihan rasa Bumbu Tabur baik rasa asin atau gurih maupun pedas seperti rasa sambal balado, Barbeque, keju, jagung bakar, telur asin, rumput lain, sambal geprek, pedas korea dan lain sebagainya. Juga terdapat Bumbu Tabur varian rasa “manis” yang cocok untuk keripik ubi, pisang, pop corn seperti bumbu tabur rasa green tea, coklat, kopi, moccachino, susu dan lain sebagainya.
Magfood Bumbu Tabur juga bisa diformulasi khusus untuk mendapatkan produk Bumbu Tabur dengan rasa dan harga yang disesuaikan produk usaha anda. Sehingga produk snack yang anda pasarkan punya “keunikan rasa” tersendiri yang berbeda dengan competitor, memiliki daya saing (competitive advantage) dan bisa disesuaikan dengan strategi positioning yang ditetapkan.
PT Magfood Inovasi Pangan selain sebagai produsen Bumbu Tabur dan bumbu powder / food seasoning juga mendukung inovasi dan pengembangan teknologi usaha masyarakat dengan menyediakan layanan Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Makanan dan Paket Usaha yang meliputi workshop hingga konsultasi business plan.
Untuk para pengusaha yang membutuhkan konsultasi pengembangan produk yang tepat untuk usahanya dapat melakukan konsultasi atau coaching dengan team MagFood. Dengan melakukan konsultasi atau coaching bisnis bisa membantu dalam pelaksanaan serta pengembangan produk Anda,
PT. Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya no. 46, Pancoran, Jakarta Selatan – Indonesia 12760
Telp : +6221-791 93162 (Ext 101) – +6221 791 95 134, Fax : +6221-791 95364
www.magfood.com
Untuk Customer Korporat/ Perusahaan, Pengembangan Produk/Bisnis dan Makloon hubungi:
Hubungi : +62816-866-251
Email : magfood@cbn.net.id
Informasi produk dan Order langsung hubungi :
Endah : Telp/WA +62811-1397-161
Email : cs@magfood.com
Sumber:
Puspitasari, Sutan, dan Lastriyanto. 2020. Pendugaan Umur Simpan Keripik Kelapa (Cocos nuciferaL.) menggunakan Metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) Model Pendekatan Persamaan Arrhenius. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 8 (1) 29-04-2020.
Wijayanti, Budiastra, dan Hasbullah. 2011. Kajian Rekayasa Proses Penggorengan Hampa dan Kelayakan Usaha Produksi Keripik Pisang. Jurnal Keteknikan Pertanian.
Leave a reply