News
TIPS CARA PENYIMPANAN DAGING YANG BENAR
Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting untuk tubuh manusia.Namun, apabila kita tidak tahu seperti apa cara menyimpan daging dengan baik dan benar, maka protein yang ada di dalamnya pun akan mudah rusak atau hilang. Proses perlakuan pada waktu pemotongan seperti pengulitan, pengeluaran jerohan, pengirisan daging bisa menyebabkan adanya bakteri tercemar ke permukaan daging.
Lalu, Apakah Daging Boleh Dicuci ?
Mencuci daging khususnya daging sapi, tidaklah disarankan mengingat banyak konsumen berpikir, dengan mencuci daging, mereka melenyapkan bakteri. Namun sejatinya kebanyakan bakteri pada daging menempel sangat erat jika bercampur dengan air yang telah terkontaminasi, sehingga tidak bisa dilepaskan, tanpa melihat bagaimana dan seberapa sering Anda mencucinya. Pencucian yang dilakukan pada daging kemudian dibiarkan ditaruh dalam udara terbuka, dan tidak langsung dimasak mampu menyebabkan pertambahan jumlah kuman, karena air yang bercampur dengan daging adalah media yang sangat baik bagi kuman untuk berkembang biak. Selain itu, Daging yang telah dicuci akan mengandung banyak air dan menyimpan daging yang berair akan membuatnya mudah mengalami freezer burn (terbentuk Kristal es).
Yuk, Lebih tau untuk TIPS Cara menyimpan daging di Kulkas/freezer :
- Temperatur atau suhu kulkas memegang peranan paling penting untuk penyimpanan daging. Atur suhu saat daging dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer, daging sapi yang disimpan dalam suhu -12°C bisa bertahan selama 4 bulan, jika penyimpanan pada suhu -18°C dapat bertahan selama 6 bulan, jika penyimpanan pada suhu – 23°C dapat bertahan selama 12 bulan, dan jika penyimpanan pada suhu -28°C dapat bertahan selama lebih dari 12 bulan. .
- Tips untuk proses pembekuan pada daging yang baik ialah dapat dengan memotong daging menjadi ukuran yang lebih kecil terlebih dahulu, kemudian selimuti daging dengan plastik wrap dengan kuat, dengan pemotongan daging mampu memperkecil ukuran sehingga proses pembekuan dapat lebih cepat berlangsung dan memperkecil terbentuknya kristal es pada daging.
- Pastikan daging tidak dicampur antara jenis daging satu dengan daging lainya, selain menghindari tercampurnya bau, hal tersebut juga meminimalkan jumlah cemaran kuman yang mengkontamnasi.
- Pisahkan dan simpan daging dalam tempat sesuai porsi masak. Penyimpanan per porsi masak memudahkan dalam melakukan thawing (mencairkan daging beku), karena hanya mengeluarkan daging sesuai porsi masak dan menghindari thawing dan dibekukan yang berulang-ulang, sehingga menyebabkan komponen lyang larut air hilang. Thawing yang aman adalah menyimpannya dalam chiller atau pada lemari es
- Beri kode dan tanggal penyimpanan, hal ini dilakukan untuk menghindari tercampur dengan daging baru atau mengingatkan tanggal simpan. Sehingga system FIFO (First in Frst out) bisa diterapkan.
Sumber :
Saraswati, Dian. 2015. Pengaruh Penyimpanan Daging Sapi Pada
Refrigerator Terhadap Angka Lempeng Total Bakteri (ALT) Dan
Keberadaan Bakteri Echerishia coli. Jurnal Entropi Vol.10 No.1
Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi daging, Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta. Dalam karya Ilmiah I Nyoman Sumerta Miwada,
SPt., M.P.
Suwarna. 2019. Penyimpanan Daging Yang Benar. Di akses di
www.Pertanian.go.id pada 10/07/2020
PT. Magfood Inovasi Pangan
Jl. Duren Tiga Raya No.46 Jakarta Selatan
Telp : +6221-791 93162 (Ext 101) – +6221 791 95 134, Fax : +6221-791 95364,
WA : 0811-1397-161 / 0855-8800-780
Leave a reply